Minggu, 09 Oktober 2011

Kemampuan untuk mematikan si "AKU"

Sebab “AKU TELAH MATI” oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah.  Aku telah di salibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku……………. Galatia 2:19-20a


Kallau engkau di lupakan atau di abaikan orang atau kalau dgn sengaja org menyia2kan engkau  atau pun engkau di remehkan, namun enkau tidak sakit hati/tersinggung walaupun engkau tidak di perhatikan;kebalikannya kalau hatimu bergembira karena engkau di anggap layak utk boleh menderita bagi Kristus,
ITULAH KEMAMPUAN UNTUK MEMBIARKAN SI “AKU” MATI.

Jikalau kebaikanmu di bicarakan seakan2 merupakan kejahatan, kalau perbuatanmu yang baik difitnahkan, kalau keinginanmu ditentang, dan kalau apa yang kau rindukan di halangi orang, kalau pendapat dan nasehatmu di anggap tidak penting, kalau pikiran dan usulmu di olok2;  Namun engkau tidak membiarkan rasa amarah timbul dalam hatimu, bahkan engkau tidak membela diri, tetapi kalau semuanya itu engkau terima dengan penuh kesabaran, penuh pengasihan dan berdiam diri saja;
ITULAH TANDANYA MATINYA SI “AKU”

Jikalau eengkau tahu menahan dengan penuh pengasihan dan kesabaran terhadap keadaan manapun yang kurang teratur atau kurang tertib atau pun waktu ada yang teredor dan terlambat atau kurang teliti; atau orang menjalankan hal yang dapat menjengkelkan;  kalau engkau tetap bersabar bila orang yang di dekatmu menyia2kan waktu dan tenaga atau menjalankan hal2 yang tidak pada tempatnya dan yang keterlaluan; pun kalau sikap orang sangat tumpul terhadap hidup rohani dan sangat kurang peka terhadap dorongan rahmat Tuhan;  jikalau engkau dapat menyabarkannya sama seperti Jesus sendiri telah menyabarkannya.
ITULAH TANDANYA MATINYA SI “AKU”

Kalau engkau terima baik macam makanan manapun, dan tidak bersungut mengenai kecilnya pemberian orang, dan mau terima baik corak pakaian apapun dan keadaan cuaca manapun dan lingkungan manapun dan kesepian manapun, Dan engkau tetap saabar kalau oleh kehendak Tuhan pekerjaanmu di putus-putuskan…….
ITULAH KEMAMPUAN UNTUK MEMBIARKAN SI “AKU” MATI

Kalau dalam pembicaraanmu tidak pernah engkau berusaha untuk tonjolkan dirimu sendiri atau mengalihkan perhatian orang pada dirimu, dan kalau tidak pernah cacat perbuatanmu sendiri yang baik, dan kalau kau tidak ingin di puji, dan kau sungguh senang kalau dirimu tidak di kenal………
ITULAH KEMAMPUAN UNTUK MEMBIARKAN MATINYA SI “AKU”

Waktu engkau melihat saudaramu mengalami kemujuran dan segala keperluan dia di penuhi, lalu kalau disitu dengan tulus iklas engkau dapat bersukacita besamam dan sehati dengan dia, dan engkau tidak merasa iri dan tidak berbantah dengan Tuhan tentang mengapa orang lain sudah di tolong sedangkan barangkali kebutuhan sendiri jauh lebih besar dan mendesak dan keadaanmu sendiri sudah hampir membuatmu putus asa;…..
ITULAH KEMAMPUAN UNTUK MEMBIARKAN SI “AKU” MATI

Kalau engkau tahu terima baik teguran dan hardikan dari seoarang yang lebih muda atau kedudukannya di anggap lebih rendah daripada dirimu, dan kalau disitu dengan rendah hati engkau dapat menyerahkan dan takluk pada kenyataan dalam hatimu maupun dalam ucapanmu tanpa pemberontakan dan rasa dendam dalam hatimu;………
ITULAH KEMAMPUAN UNTUK MEMBIARKAN SI “AKU” MATI




Tidak ada komentar:

Posting Komentar